Pengorbanan seorang UMI tiada tara, selagi nadi berdetik, sehabis daya usaha di perah walau keringat semakin mengering..namun mengalah pantang sekali..Alhamdulillah segalanya berbaloi kini..
Kerinduan seorang UMI pada anak-anaknya tak pernah padam, doa seorang UMI terhadap anak-anaknya tak pernah surut, selagi hayat terkandung dalam jasad selagi itulah doa mengalir tiada hentinya...
Melangkahlah kalian sebagai manusia yang bersyukur, fahamilah kehidupan ini tiada yang benar-benarsempurna, penuh dengan kekurangan, bergurulah dari sejarah kehidupan masa lalu, usah kalian hanya ingin merasa yang enak-enak saja, keperitan usah digeruni kerana disitu tertanam sejuta hikmah. Bersyukur segala apa yang ada pasti kehidupan kalian merasa cukup dan nikmat. |
No comments:
Post a Comment